Tim Debat Bahasa Inggris PCR Meraih 3rd Runner Up pada NPEO 2019.

Pekanbaru (2/5) –  Politeknik Caltex Riau (PCR) kembali menorehkan prestasi  pada tingkat nasional.  Tim debat bahasa inggris PCR mengikuti kompetisi tahunan National Polytechnic English Olympics (NPEO) yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Bali. Ronaldo Agung Nugroho dan Auzhar Fakhri berhasil bawa pulang Juara Harapan 1 Pada kategori debate.

 

Pada tahun ini, NPEO memperlombakan lima divisi, yakni debate, news casting, storytelling, Writing Competition dan speech. Ronaldo, yang merupakan mahasiswa tingkat akhir Program Studi D4 Teknik Informatika ini berhasil buktikan bahwa PCR juga dapat berkiprah di bidang-bidang non-teknik.

NPEO ini merupakan agenda rutin tahunan di bawah naungan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ristek Dikti untuk Politeknik di Indonesia. NPEO tahun 2019 diselenggarakan selama lima hari, mulai dari tanggal 28 April – 3 May 2019 di Politeknik Negeri Bali.

Ronaldo mengatakan untuk sampai ke babak final butuh persiapan yang sangat matang dan konsentrasi yang penuh.

“Selama 1 minggu lebih sebelum bertanding kami melakukan latihan intens dengan dibimbing oleh Pak Jay. Pencapaian ini tidak terlepas dari hasil kerja keras, latihan, dedikasi dan usaha serta dukungan dari berbagai pihak," katanya.

Keberhasilan ini diraih bukan tanpa kendala. Dituntut untuk fokus dalam beberapa hal sekaligus, yakni kerja praktik dan menyiapkan laporannya, tak melunturkan kegigihan Ronaldo dalam berkompetisi. 

“Jadi waktu intensif latihan itu juga lagi kerja praktik, Saya minta izin dari perusahaan tempat KP saya untuk pulang dan mempersiapkannya," tambahnya.

Sementara itu, Auzhar sangat senang bisa meraih prestasi pada event berskala nasional ini. Hal ini tentunya berkat dukungan dan kerjasama dari beberapa pihak sehingga bisa membawa harum nama PCR di kancah Nasional.

Sebelum memasuki babak final, peserta debat mulai berkompetisi, mulai dari babak pre-eliminasi hingga ke babak semifinal untuk memperebutkan 4 tim terbaik yang lolos ke babak Grand Final. Pertama kali berkompetisi di NPEO, Auzhar mengaku tak menyangka dapat lolos ke babak final serta membawa pulang gelar juara. 

“Kaget banget dapat juara karena kompetitornya rata-rata sudah berpengalaman,” pungkasnya.

Pembimbing tim NPEO PCR, Zainal Arifin Renaldo, S.S., M.Hum mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang diraih oleh tim.

“Alhamdulillah tim NPEO kali ini bisa meraih juara harapan 1 nasional. Sebelumnya tim NUDC kita juga juga meraih juara harapan 1 dan lolos tingkat nasional," ujarnya

Ia juga menambahkan, target selanjutnya membimbing tim NUDC yang sebentar lagi akan kembali bertanding di tingkat nasional melawan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, serta bisa kembali memberikan prestasi.

Prestasi yang telah diraih diharapkan dapat memotivasi para mahasiswa agar dapat menekuni bidang apapun yang diminatinya. Zainal juga berharap agar prestasi ini dapat menjadi gerbang bagi mahasiswa PCR untuk dapat terus berkompetisi di NPEO. Diharapkan pula PCR dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasinya di kancah nasional.

  • Berita
Bagikan ke teman