Berkalaborasi dengan PEDP, PCR Berikan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau kepada Instruktur Kejuruan dan Tendik SMA/SMK

 Pekanbaru (11/11) – Politeknik Caltex Riau melaksanakan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) instruktur kejuruan. Kegiatan ini diikuti oleh 10 tendik dan akan berlangsung pada tanggal 11 – 30 November mendatang di Kampus PCR.

 

Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) ini merupakan salah satu program dari Polytechnic Education Development Project (PEDP) untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk masuk dalam sistem pendidikan formal atau disetarakan dengan kualifikasi tertentu.

Kegiatan ini diawali oleh sambutan dari Project Manager Hibah PHP dan PHPL Syahrizal, S.T., M.T. Pada sambutannya ia mengucapkan selamat datang bagi peserta yang lolos untuk mengikuti kegiatan RPL. Para peserta yang lolos mengikuti kegiatan ini salah satunya adalah kualifikasi pendidikan terakhir SMA/SMK Sederajat

“Selamat kepada peserta yang lolos dan mengikuti kegiatan ini. Kegiatan RPL ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Bapak/Ibu sebagai tendik di sekolahnya. Selama tiga minggu Bapak/Ibu akan mengikuti training dan asesmen rekognisi pembelajaran lampau dan asesmen lembaga sertifikasi profesi,” ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa diakhir program ini para peserta akan mendapatkan surat keterangan yang dinyatakan mengikuti kegiatan ini dan disetarakan dengan D2. Selain itu, juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP)

Selanjutnya sambutan dari perwakilan PMU PEDP Syaifuddin Abdullah dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa program rekognisi pembelajaran lampau ini merupakan pilot project yang dilaksanakan tahun ini.

“Kita tahu di Indonesia ini banyak tenaga pendidik apakah kepala laboratorium, administrasi dan lain-lain yang sudah bekerja hingga saat ini belum mendapatkan kesempatan untuk sekolah lagi.  Maka dari itu, Kita memberikan kesempatan untuk para tendik untuk meningkatkan kompetensi dan penyetaraan pendidikan tanpa pendidikan formal dengan satuan industri yakni KKNI,” jelasnya

Ia juga menambahkan, bahwa dengan adanya training ini para peserta bisa menggunakan penyetaraan tersebut untuk melanjutkan pendidikan dimana tidak perlu mengambil mata kuliah yang sudah dinyatakan lulus pada asesmen RPL pada kegiatan ini.

Dari total peserta yang diseleksi oleh panitia pusat, PMU PEDP meloloskan 10 peserta yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti program rekognisi pembelajaran lampau yang dilaksanakan di PCR. Adapun 10 peserta yang lolos dan mengikuti kegiatan ini adalah Mardi, Sri Devi, Muharyani, Julinda, Rabuatul Dauyah dan Riko Fatriando yang berasal dari SMA 1 Tanah Putih. M Jefri Rahmad Afandi, Ahmad Gusmanto, Dinaldo Rahmat serta Maulana Ahmad berasal dari SMKN 2 Dumai.

 

  • Berita
Bagikan ke teman