Kondisi Udara Pekanbaru Mulai Membaik, PCR Tetap Membuka Posko dan Rumah Singgah Dampak Asap

Pekanbaru (26/9) – PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) bekerja sama dengan Politeknik Caltex Riau menyiapkan tempat evakuasi dan sejumlah fasilitas untuk membantu penanggulangan korban terdampak kabut asap di Pekanbaru.

 

Memastikan itu, Gubernur Riau Syamsuar bersama jajaran beserta Executive Director PT CPI, Don Stelling didampingi GM Corporate Affairs Asset, Sukamto Tamrin dan Direktur Politeknik Caltex Riau Riau (PCR), Dadang Syarif meninjau langsung sarana yang akan dijadikan tempat rumah singgah dan posko kesehatan bagi masyarakat pada hari Senin 23 September 2019 silam.

Dadang mengatakan PCR siap membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan korban terdampak kabut asap di Kota Pekanbaru. “Kita menyediakan Dormitory dan satu aula. Dormitory ini memiliki fasilitas kamar berjumlah 35 kamar,” ujarnya

Untuk fasilitas pendukung dibantu oleh PT CPI dengan menyiapkan beberapa penyaring udara atau air purifier dan pendingin udara.

"Jadi kita akan siapkan semua peralatan, termasuk air purifier di sini, kita akan menyiapkan makanan tambahan untuk anak-anak bayi, kemudian masker untuk anak-anak, mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat sekitar, khususnya yang ada di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir," kata GM Corporate Affairs Asset PT CPI, Sukamto Thamrin.

Dadang juga menambahkan, kamar-kamar berpendingin udara yang ada di tempat evakuasi itu nantinya akan diprioritaskan kepada ibu hamil dan para lansia.

"Kami terbuka lebar untuk para masyarakat yang tinggal disekitaran kampus PCR dan Pekanbaru yang ingin datang ke posko ini. Sejak udara di Pekanbaru membaik dalam dua hari ini masih ada pasien yang datang ke posko kesehatan ini, salah satunya ibu-ibu. Mudah-mudahan kita bisa bekerja sama terus, semoga bencana kabut asap ini bisa kita tanggulangi bersama," ujarnya.

Status Posko dan rumah singgah dampak asap ini sudah dibuka sejak tanggal 23 hingga 30 September 2019, hal ini sesuai dengan status darurat pencemaran udara karena kabut asap yang ditetetapkan Pemerintah Provinsi Riau. 

  • Berita
Bagikan ke teman