Pengabdian Dosen PCR Dampingi Siswa SLB untuk Lomba Robotic Nasional

Pekanbaru (31/5) – Dosen program studi Teknologi Rekayasa Mekatronika Politeknik Caltex Riau (PCR) Made Rahmawaty ST MEng melakukan sesuatu yang tidak biasa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM)-nya selaku dosen. Kali ini ia memilih melakukan pembinaan terhadap guru dan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Hati, Pekanbaru, terkait keterampilan robotic. Kegiatan ini sendiri sudah berlangsung dua semester terakhir.

 

Dalam pengabdiannya yang berjudul “Pendampingan dan Pembinaan Ajang Kreasi Basic Robotic untuk Siswa dengan Kekhususan pada Satuan Pendidikan Khusus di SLB Pelita Hati Pekanbaru, Made didampingi dosen lainnya yakni Jajang Jaenudin S.T., M.T., pranata laboratorium pendidikan Amirul Huda A.Md. serta lima mahasiswa yakni M Noor Khafit, Nadiya Annisa, Zahra Atharid Yasmin, Rivana Risqi, dan Mulyadi. 

“Di SLB Pelita hati ini kita pernah melakukan kegiatan asistensi mengajar, MBKM. Dalam rangka asistensi mengajar itu, kita tempatkan mahasiswa Mekatronika ke sana untuk mambantu para guru, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Nah, kebetulan di sana itu mereka melihat kalau anak-anak berkebutuhan khusus itu ada yang memiliki potensi suka di bidang robotika,” uangkap Made

Ketua Jurusan Teknologi Industri dan Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika ini melanjutkan, ke depannya di SLB akan ada kegiatan bidang kompetensi robotika. “Baru dua tahun ini ada kompetensinya,” ucapnya.

Diceritakan Made, pengelola SLB Pelita Hati Natta Riviana MPd kemudian menghubungi dirinya apakah berkenan membantu membina SLB, baik siswa maupun gurunya. Di sinilah ada mahasiswa PCR yang bisa membantu melakukan pembinaan.

Saat ini, salah seorang siswa SLB Pelita Hati bernama M Fabyan Deko sedang dipersiapkan untuk mengikuti Lomba Robotic tingkat nasional ‘Ajang Kreasi Basic Robotic’. Made bersama lima mahasiswanya secara intensif memberikan pendampingan dan pembinaan. 

“Lomba yang akan diikuti ananda kita ini bertema Smart Robo Car Fire Rescue,” ujar Made.

Terkait pendampingan robotic di sekolah tersebut,menurut Made tidak hanya diikuti oleh seorang siswa saja, melainkan ada juga beberapa siswa lainnya. Hanya saja untuk lomba kali ini yang ikut satu orang saja. 

  • Berita
Bagikan ke teman