Dosen PCR Lakukan Penelitian Integrasi Sensor dan Pemantauan Realtime Kualitas Air dan Udara di Provinsi Riau

Pekanbaru (2/1) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Bappedalitbang untuk tahun 2023 kembali  mengusung penelitian unggulan untuk 3 tema diantaranya Cadangan Pangan Lokal, Energi Baru Terbarukan, Kualitas Air dan Udara.  Untuk penelitian tema kualitas air dan udara, dimenangkan oleh Tim PCR yang diketuai oleh  Warnia Nengsih.,S.Kom.,M.Kom, dengan judul Integrasi Sensor dan Pemantauan Realtime Kualitas Air dan Udara untuk Mendukung Keputusan yang Berkelanjutan dalam Pengelolaan Lingkungan di Provinsi Riau .

 

Warnia mengatakan WAQMS Riau  merupakan salah satu penelitian unggulan Pemerintah Provinsi Riau  tahun 2023 yang bertujuan untuk Menganalisis kondisi kualitas air dan udara di Provinsi Riau.

"Alat ini mampu menganalisis kondisi kualitas air dan udara di Provinsi Riau secara real-time  dengan melibatkan 3 Kabupaten/Kota Sebagai pilot project menggunakan sensor dan pemantauan yang terintegrasi dan informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang berkelanjutan dalam pengelola lingkungan di Provinsi Riau," katanya. Ia juga menambahkan, penelitian ini bertujuan untuk  Mengembangkan sistem integrasi sensor dan pemantauan real-time yang efektif untuk pemantauan kualitas air dan udara di Provinsi Riau serta menganalisis bagaimana informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang berkelanjutan .

Sistem Monitoring yang dibangun merupakan sistem terintegrasi antara sistem monitoring kualitas air (Water Quality Management System) atau disingkat dengan WQMS  dan sistem monitoring kualitas udara (Air Quality Management System) atau disingkat dengan AQMS. Hal ini  juga  menjadi salah satu novelty atau nilai kebaruan  dari penelitian tersebut. Sistem ini dapat menampilkan statistik  dan prediksi rata-rata kualitas udara dan air pada bulan berikutnya,, memprediksi paramater yang dominan berpengaruh. Di samping itu , sistem ini juga memuat informasi realtime berdasarkan parameter dari pembacaan sensor yang dipasang. Data tersebut bersifat dinamis dan akan berubah per 30 menit sesuai dengan kondisi kualitas air di wilayah  tersebut. Informasi tentang level dan status pencemaran, parameter kritis serta indeks pencemar per parameter,  dapat menampilkan rekapan data kualitas air dan udara untuk bulan tertentu serta menampilkan informasi tentang grafik trend ISPU selama sebulan mulai dari pergerakan ISPU, Pergerakan parameter yang ada untuk setiap sistem kualitas air dan udara. Sehingga informasi tersebut dapat dijadikan acuan bagi para pengambil kebijakan pada dinas terkait sehubungan dengan langkah dan penanganan serta tidak terlepas dari kebijakan untuk sektor ekonomi pada daerah tersebut.

Untuk Kota Pekanbaru sistem monitoring air (WQMS) di pasang di kompleks PT Tirta Madani, sementara  sistem monitoring udara (AQMS)  di pasang di kompleks perkantoran MPP. Untuk Kabupaten Kampar sistem monitoring air (WQMS) di pasang di tepian sungai Kampar berdampingan dengan onlimo milik KLHK, sementara  sistem monitoring udara (AQMS)  di pasang di halaman  perkantoran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar. Untuk Kabupaten Siak sistem monitoring air (WQMS) di pasang di kompleks PT IKPP, sementara  sistem monitoring udara (AQMS)  di pasang di halamanan Dinas Kehutanan  Mandau Perawang.

Penelitian ini melibatkan  3 orang peneliti  diantaranya Warnia Nengsih.,S.Kom.,M.Kom, Cyntia Widiasari.,S.ST.,MT.Putri Madona, S.ST.,M.T, serta 5 tim Teknis  dari PCR diantaranya, Muhammad Saputra, S.S.T., Felix Gary, Rahul ,  Eki Haiyal'ulya, S.Tr.Kom.Irwan Chandra, A.md.,Aulia Gusri Pratama,  Serta 4 orang peneliti dari Bappedalitbang Provinsi Riau diantaranya  Ir, Helmi Chazali Lubis,MP., Dr Indra Agus Lukman,AP.,M.SI., Tengku.Marlina Cahyani, SP, Elnovrian Purnama Saghita.,S.KM.,M.SI.

Dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan serah terima WQMS dan AQMS yang dibangun sehingga bisa dimanfaatkan oleh Kabupaten/Kota yang menjadi pilot project tersebut.

  • Berita
Bagikan ke teman