Pekanbaru (16/12) - Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir, tim dosen Politeknik Caltex Riau (PCR) mengembangkan sistem monitoring banjir berbasis Internet of Things (IoT) dengan sumber energi tenaga surya di Desa Pulau Panjang Hilir, Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Sistem ini dirancang sebagai informasi dini untuk memantau potensi banjir akibat meluapnya Sungai Kuantan yang kerap berdampak pada wilayah tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh Nur Khamdi, S.Si., M.T., Edilla, S.S.T., M.T., dan Noptin Harpawi, S.T., M.T., bersama empat mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika dengan ketua tim mahasiswa Nurita. PkM ini didanai penuh oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Batch III Tahun Anggaran 2025.

Dalam pelaksanaannya, tim PCR melakukan pemasangan alat deteksi banjir berbasis IoT yang memanfaatkan tenaga sel surya sebagai sumber daya utama, sehingga sistem tetap dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan. Data ketinggian air yang terpantau dapat diakses secara real-time melalui perangkat ponsel, memungkinkan masyarakat dan perangkat desa memperoleh informasi kondisi sungai kapan pun dan di mana pun.

Selain pemasangan perangkat, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan resmi sistem monitoring banjir kepada Kepala Desa Pulau Panjang Hilir, Emri Nofdiles, S.Pd. Tim PkM PCR turut memberikan pelatihan kepada perangkat desa dan masyarakat setempat terkait cara penggunaan serta perawatan sistem, agar alat dapat dimanfaatkan secara optimal dalam jangka panjang.

Nur Khamdi menjelaskan bahwa pengembangan dan penerapan sistem ini bertujuan sebagai peringatan dini bencana banjir, sehingga masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk melakukan langkah antisipatif. “Dengan adanya sistem ini, diharapkan potensi kerugian akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Kuantan dapat diminimalisir,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Panjang Hilir, Emri Nofdiles, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kontribusi Politeknik Caltex Riau dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Ia menilai kehadiran sistem deteksi dini banjir ini sangat membantu masyarakat desa. “Kini kami memiliki sistem peringatan dini banjir yang bisa dipantau melalui handphone kapan pun dan di mana pun. Harapannya, masyarakat dapat bertindak lebih cepat saat banjir datang sehingga dampaknya dapat diminimalisir,” ungkapnya.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada 15 Desember 2025 di Desa Pulau Panjang Hilir dan menjadi salah satu wujud nyata kontribusi Politeknik Caltex Riau dalam mendukung penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat terhadap bencana.