Pekanbaru (29/9) - Politeknik Caltex Riau (PCR) kembali menorehkan prestasi dengan diperolehnya Paten di bidang kesehatan berbasis Internet of Things (IoT). Paten ini diraih oleh tim dosen yang terdiri dari Putri Madona, S.S.T., M.T., Dr. Juni Nurma Sari, S.Kom., M.MT., dan Muhammad Mahrus Zain, S.S.T., M.T.I. melalui karya berjudul “Sistem, Metode, dan Peralatan Kesehatan dengan Analisis Kondisi Sinyal EKG Otomatis berbasis IoT.”

 

Inovasi tersebut berfokus pada pengembangan sistem deteksi aritmia atau kelainan irama jantung. Alat ini menggunakan elektroda tiga lead yang ditempelkan pada tubuh untuk merekam sinyal jantung, kemudian data diproses secara real-time dengan mikrokontroler Raspberry Pi dan dianalisis menggunakan algoritma machine learning. 

 

Hasil analisis tidak hanya menampilkan kondisi detak jantung secara langsung, tetapi juga disimpan otomatis dalam database sehingga dapat menjadi riwayat kesehatan pasien sekaligus referensi diagnosis bagi tenaga medis. Dengan demikian, sistem ini mampu menghadirkan solusi pemantauan jantung yang lebih efisien, cepat, dan terintegrasi.

 

Putri Madona mengungkapkan bahwa paten ini merupakan hasil perjuangan panjang sejak diajukan pada tahun 2021. “Alhamdulillah, sertifikat paten sederhana ini akhirnya resmi terbit setelah melalui proses kurang lebih empat tahun. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi dalam penelitian dan pengurusan paten ini,” ujarnya.

 

Keberhasilan ini menambah deretan inovasi riset dari PCR, sekaligus menegaskan komitmen kampus vokasi unggul tersebut dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi yang memberikan manfaat nyata, khususnya dalam bidang teknologi kesehatan berbasis IoT.