Keren! Mahasiswa PCR Ciptakan Mesin Pencampur Minuman Otomatis
Kategori Lainnya
Berita Terbaru
Politeknik Caltex Riau Kukuhkan 448 Lulusan Baru pada Wisuda ke-22, Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul dan Berdaya Saing Global
2 weeks ago
PCR Gelar Workshop Desain PCB Berbasis EasyEDA untuk Guru dan Siswa SMK
4 weeks ago
PCR Perkuat Kompetensi Guru Melalui Pendampingan Integrasi AI dan Coding dalam Pembelajaran STEAM
1 month agoPekanbaru (15/8) - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau kembali berhasil membuat inovasi mesin pencampur minuman otomatis. Alat ini memiliki 16 jenis menu minuman yang terdiri dari 10 minuman tropical dan original.
Alat ini yang diberi nama Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion dibuat oleh mahasiswa Program Studi D3 Teknik Elektronika sebagai tugas akhirnya.
Mahasiswa yang membuat inovasi ini adalah Adelgia Fadhli dengan dosen pembimbing Retno Tri Wahyuni, S.T., M.T. dan Dr. Hendri Novia Syamsir, S.T., M.Eng
Adelgia menjelaskan bahwa alat ini merupakan pengembangan dari tugas akhir senior.
"Alat ini merupakan pengembangan dari TA sebelumnya. Pengembangan alat ini pada mikrokontroller yakni Arduino Mega, HMI Nextion sebagai interface dan inputan menu serta sensor proximity yang mampu membaca wadah gelas maksimum jarak 80 cm," Ujarnya
Ia juga mengatakan bahwa alat ini terdapat 16 jenis minuman diantaranya 10 jenis minuman tropical dan 6 original serta pengoperasian mesin pencampur minuman yang sangat mudah.
"10 jenis minuman tropical itu merupakan resep dari saya diantaranya pepsi lemon, pepsi melon, pepsi orange, pepsi susu, melon lemon, melon susu, orange lemon, orange strawberi, lemon strawberi, susu strawberi. Pengguna cukup memilih salah satu menu yang diinginkan, meletakkan gelas dan ia akan berjalan sendiri ke tempat wadah minuman yang dipilih. Untuk menyajikan 1 minuman dibutuhkan waktu kurang lebih 30 detik," ungkapnya
Untuk menyelesaikan Mesin Pencampur Minuman Tropical Drink berbasis User Interface Nextion ini dibutuhkan waktu 4 Bulan dan menghabiskan biaya kurang lebih 4 juta.