Politeknik Caltex Riau (PCR) kembali menggelar Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Tinjauan Manajemen tahunan sebagai agenda penting dalam menyusun arah dan strategi pengembangan institusi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 10–12 September 2025, di Auditorium PCR ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, mulai dari Direktur, Wakil Direktur, hingga Kepala Bagian. Suasana kebersamaan dan semangat kolaborasi terasa kental sejak hari pertama, menggambarkan kesiapan PCR dalam menyongsong tantangan pendidikan vokasi ke depan.

 

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Kinerja Unggul melalui Sinergi dan Inovasi”, Raker tahun ini menjadi momentum strategis untuk melakukan refleksi, evaluasi, sekaligus menyusun langkah konkret yang akan menjadi pedoman kerja di tahun mendatang. Tema ini dipilih sebagai penegasan bahwa keberhasilan PCR selama 25 tahun tidak lepas dari kekuatan sinergi dan kemampuan berinovasi dalam menjawab dinamika zaman.

 

Direktur PCR, Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc., saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa sinergi merupakan fondasi utama yang membawa PCR hingga pada capaian saat ini. “Selama 25 tahun saya berada di PCR, sinergi antar bagian dan unit sangat luar biasa. Dampaknya terlihat nyata melalui prestasi mahasiswa, akreditasi unggul program studi, hingga pengakuan institusi di tingkat nasional,” ungkapnya.

 

Lebih jauh, ia menekankan bahwa fokus kerja PCR pada tahun 2025 diarahkan pada percepatan pencapaian visi 10K mahasiswa serta langkah menuju internasionalisasi. Tahun depan, PCR menargetkan penerimaan mahasiswa baru sebanyak 1.500 orang. Selain itu, upaya menjaring mahasiswa internasional juga mulai digencarkan, baik melalui jalur reguler maupun skema beasiswa yang akan dikelola oleh tim Penerimaan Mahasiswa Baru. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian penting dari transformasi PCR sebagai institusi pendidikan vokasi unggul yang tidak hanya berperan di tingkat nasional, tetapi juga siap berkompetisi di kancah global.

 

Dalam proses penyusunan fokus kerja, Dadang menegaskan perlunya memperhatikan hasil Audit Mutu Internal (AMI) yang telah dilakukan secara menyeluruh. Evaluasi capaian kerja tahun berjalan, keselarasan dengan indikator renstra, serta kepekaan terhadap isu-isu strategis internal maupun eksternal juga menjadi pijakan utama. “Kita harus mampu menentukan prioritas yang jelas, sehingga apa yang kita putuskan dalam Raker ini benar-benar menjadi acuan dalam penyusunan anggaran 2026 mendatang,” jelasnya.

 

Selain menuntaskan agenda 2025, Raker ini juga merumuskan Fokus Kerja 2026. Arah kebijakan yang ditetapkan meliputi percepatan internasionalisasi, percepatan capaian 10K mahasiswa, penguatan sumber daya manusia, revitalisasi sistem dan teknologi informasi, revitalisasi kurikulum, penguatan tata kelola institusi, peningkatan pendapatan, serta penguatan branding. Seluruh fokus kerja tersebut disusun secara terintegrasi agar PCR semakin kokoh dalam menjalankan perannya sebagai kampus pendidikan vokasi unggul yang adaptif dan berdaya saing.

 

Rangkaian kegiatan Raker tidak hanya diisi dengan diskusi serius, tetapi juga sesi berbagi pengalaman antar unit dan refleksi capaian. Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan seluruh jajaran dalam membangun visi bersama. Dengan atmosfer yang penuh semangat, Raker 2025 diharapkan menjadi titik awal lahirnya strategi-strategi baru yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan dunia industri maupun masyarakat.

 

Melalui Raker 2025, PCR meneguhkan komitmennya untuk terus menjaga sinergi, mengedepankan inovasi, serta memperkuat perannya dalam mencetak lulusan vokasi yang unggul dan siap bersaing di tingkat global. Dengan arah kerja yang jelas, PCR optimis mampu menjawab tantangan pendidikan tinggi di masa depan dan memperkokoh posisinya sebagai institusi pendidikan vokasi unggul di Indonesia.

1 day ago Administrator