PCR Laksanakan Pelatihan IoT untuk Guru SMK sebagai Upaya Menjawab Kebutuhan Industri
Kategori Lainnya
Berita Terbaru
Pekanbaru (12/12) - Politeknik Caltex Riau (PCR) mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi melalui Program Penguatan Kompetensi Internet of Things (IoT) dan Algoritma Pemrograman bagi guru dan siswa SMK di Provinsi Riau. Inisiatif ini menjawab kebutuhan era Industri 4.0 yang menuntut lulusan SMK lebih adaptif dan relevan dengan teknologi terkini. Di tengah masih terbatasnya guru yang menguasai IoT, program ini hadir untuk memperkuat kompetensi pendidik agar mampu menerapkan dan mengajarkan teknologi tersebut secara efektif kepada siswa.
Program ini diperkuat melalui Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Diktisaintek yang dilaksanakan oleh tim dosen PCR, terdiri dari Dr. Ir. Emansa Hasri Putra, S.T., M.Eng. sebagai ketua, serta Dr. Agus Urip Ari Wibowo, S.T., M.T. dan Memen Akbar, S.Si., M.T. sebagai anggota. Inisiatif ini dirancang untuk memastikan guru SMK memiliki kemampuan menyusun kurikulum, modul ajar, serta keterampilan teknis di bidang IoT dan algoritma pemrograman sehingga dapat diterapkan secara langsung kepada siswa. Dengan demikian, lulusan SMK dapat lebih siap memenuhi kebutuhan tenaga ahli IoT yang terus meningkat di sektor industri.
Rangkaian kegiatan dimulai pada 27 Agustus 2025 melalui workshop penyusunan kurikulum Teaching Factory (TF), Teaching Industry (TI), dan Center of Excellence (CoE), serta modul ajar IoT dan algoritma pemrograman di kampus PCR. Kegiatan perdana ini diikuti sebanyak 21 guru MGMP TKJ Kota Pekanbaru.
Setelah kegiatan perdana, workshop dilanjutkan dengan peningkatan kompetensi IoT dan Algoritma Pemrograman Python yang diselenggarakan di lima wilayah di Provinsi Riau, diantaranya adalah; Kabupaten Kampar (10 September 2025), Kota Dumai (9 Oktober 2025), Kota Pekanbaru (11 Oktober 2025), Kabupaten Siak (5 November 2025), dan Perawang (10 Desember 2025). Setiap sesi diikuti puluhan guru dari sekolah negeri dan swasta yang tergabung dalam MGMP maupun MKKS. Pada seluruh rangkaian workshop, fokus pelatihan diarahkan pada penguatan kompetensi teknis guru, mulai dari dasar-dasar IoT hingga implementasi algoritma pemrograman Python.
Ketua Tim Hibah, Dr. Emansa, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kemampuan teknis, tetapi juga pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
“Melalui rangkaian workshop di Pekanbaru, Kampar, Dumai, Siak, dan Perawang, kami berupaya memperkuat kompetensi teknis para guru SMK, mulai dari pemahaman dasar IoT hingga penerapan algoritma pemrograman Python,” ujarnya.
Ia berharap kompetensi tersebut dapat terintegrasi dalam kurikulum, bahan ajar, serta praktik laboratorium di sekolah. “Dengan peningkatan kompetensi ini, SDM SMK di Riau dapat lebih siap kerja, kompetitif, dan mampu memenuhi kebutuhan industri berbasis teknologi,” lanjutnya.
Program ini diharapkan berdampak langsung pada kualitas pembelajaran di sekolah dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi lulusan SMK, khususnya pada sektor pekerjaan berbasis teknologi. Ketika siswa memiliki keterampilan IoT dan pemrograman sejak dini, peluang mereka memasuki dunia kerja berbasis teknologi meningkat signifikan. “Pada akhirnya, hal ini turut berkontribusi pada kesejahteraan keluarga dan daerah,” tutup Emansa.
Sebagai penutup rangkaian program, PCR menggelar Kuliah Umum dan Expert Talk bertema Sinergi Penta-Helix: Merajut Kemitraan Strategis untuk Pendidikan Vokasi Indonesia yang Berdaya Saing Global. Kegiatan yang menghadirkan narasumber dari PLN Icon Plus, Telkom University Surabaya, serta PT Riau Pulp ini menjadi bagian dari Integratech Expo PCR 2025. Acara tersebut diikuti oleh dosen PCR serta guru SMK dari Pekanbaru dan Bangkinang, sekaligus menjadi forum kolaborasi untuk memperkuat ekosistem vokasi yang kompeten dan berdaya saing.
Melalui rangkaian program ini, PCR menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Riau sekaligus mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di era digital.