HI-TECHNOPRENEUR 2025: Sinergi Kampus dan UMKM Dorong Transformasi Digital

Pekanbaru (16/5) – Program Studi Sistem Informasi Politeknik Caltex Riau (PCR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program pengabdian masyarakat HI-TECHNOPRENEUR 2025. Program ini berlangsung selama tujuh pekan dan ditutup dengan Expo HI-TECHNOPRENEUR 2, Seminar Teknologi, serta pembukaan Lomba HI-TECH 7. Kegiatan ini dilangsungkan pada tanggal 16 Mei 2025 di Ampiteater Dalam Kampus Politeknik Caltex Riau.

 

Kegiatan ini dipimpin oleh Nina Fadilah Najwa, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Kegiatan sekaligus Ketua Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Business Analyst JTI. Ia berkolaborasi dengan Syintia Mega Putri, S.M., M.M. dan Frisca Martha Veronica, S.Tr.Kom., M.Tr.Kom., serta didukung penuh oleh Ketua Program Studi Sistem Informasi Indah Lestari, S.S.T., M.T., dan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMASISTIFO). Program ini mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat, proses pembelajaran melalui mata kuliah Technopreneurship, serta aktivitas kemahasiswaan HIMASISTIFO. Sinergi antara seminar, kompetisi, dan expo menghadirkan kegiatan yang inspiratif sekaligus aplikatif.

Selama program, mahasiswa aktif mendampingi 21 tenant UMKM dari berbagai sektor, terutama makanan dan minuman. Pendampingan meliputi manajemen bisnis, pemasaran digital, branding, hingga analisis data. Sebagai inovasi baru, diluncurkan website resmi HI-TECHNOPRENEUR di techno.si.pcr.ac.id. Website ini menjadi sarana promosi, edukasi, sekaligus pemesanan produk UMKM secara daring. Hingga hari pelaksanaan expo, tercatat 227 transaksi pesanan melalui sistem tersebut.

Puncak acara diisi seminar bertajuk “Connecting Ideas, Creating Impact” bersama Nadya Eka Putri dari IDCloudHost, sekaligus pembukaan Lomba HI-TECH 7 2025. Para peserta seminar juga mendapat voucher belanja UMKM sebagai bentuk dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi lokal. Expo UMKM di Main Hall Kampus PCR menjadi ajang interaksi antara mahasiswa, dosen, dan pelaku UMKM. Kegiatan ini mendapat respons positif, baik dari civitas akademika maupun masyarakat.

Hasil survei menunjukkan keberhasilan program ini, di mana 66,7% UMKM menyatakan sangat puas terhadap pendampingan, 71,4% menilai expo bermanfaat untuk promosi, 90,5% merasakan perubahan positif setelah pendampingan, 85,7% terbantu dalam promosi dan pemasaran digital, serta 61,9% menyatakan siap mengikuti program serupa di masa depan. Program ini memberi manfaat bagi UMKM sekaligus membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata sebagai calon technopreneur.

Ketua Prodi Sistem Informasi, Indah Lestari, S.S.T., M.T., menegaskan bahwa program ini akan terus dilanjutkan. “Kami percaya bahwa technopreneur bukan hanya tentang menciptakan usaha, tetapi juga memberdayakan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar memberi makna bagi masyarakat lewat teknologi,” ujarnya. HI-TECHNOPRENEUR menjadi bukti nyata sinergi teknologi, pendidikan, dan masyarakat yang mampu menciptakan inovasi sekaligus memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.

  • Berita
Bagikan ke teman