Konsorsium Ekosistem Kemitraan Riau Gelar Business Matching

Pekanbaru (10/7) - Tim Konsorsium Ekosistem Vokasi Kemitraan Vokasi Riau menyelenggarakan kegiatan Business Matching dan Diskusi Publik di Gedung Serba Guna Politeknik Caltex Riau, Rabu (10/7/2024).

Acara ini mengangkat tema "Memperkuat Kelembagaan Vokasi dalam Mengoptimalkan Kemitraan bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI)" dan merupakan bagian dari Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah.

Program ini bertujuan memperkuat hubungan antara dunia usaha dan dunia industri dengan satuan Pendidikan Vokasi. Program yang digagas oleh Direktorat Mitras DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Ketua Program Ekosistem Kemitraan Riau, M Alkadri Perdana dari Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) menyampaikan, rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh tim konsorsium. Kegiatan tersebut melibatkan Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Caltex Riau, dan Politeknik Kampar.

"Kami telah memulai kegiatan dengan peluncuran program di tingkat daerah pada Selasa, 17 Oktober 2023 di Balai Serindit Pekanbaru, dilanjutkan dengan FGD Eksplorasi dan Pengembangan Kolaborasi Pentahelix berdasarkan potensi daerah Riau pada bulan Desember, Pemetaan Data Analisis Horizon Scanning dalam Innovation Planning Program Penguatan Ekosistem Kemitraan, Diseminasi Hasil Temuan Sementara Scenario Planning dan Road Mapping dari Januari hingga Juli, serta persiapan pelaksanaan Business Matching yang kita laksanakan hari ini," ujar Alkadri.

Alkadri memaparkan, hasil kerja tim termasuk potensi daerah Riau berdasarkan Metodologi Foresight, dan Metode permodelan System Dinamics, melakukan Analisis Future of Work, serta usulan Kerangka Roadmapping untuk Workforce Planning dan Innovation Planning Provinsi Riau tahun 2024-2030. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, dunia industri, dan satuan pendidikan vokasi sebagai strategi untuk memastikan keselarasan antara kebutuhan industri dan output pendidikan.

"Penyusunan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini juga menjadi hal yang penting, agar lulusan memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja," ujar Alkadri.

Salah seorang peserta kegiatan, Yannuar ST MPd dari SMKN 5 Dumai, mengapresiasi acara ini. Menurut Yannuar, acara seperti ini sangat jarang diadakan padahal sangat penting karena memudahkan sekolah dalam menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI).

"Dengan adanya acara ini, sekolah tidak perlu lagi mendatangi masing-masing perusahaan satu per satu, sehingga menghemat biaya dan waktu. Selain itu, acara ini mempermudah sekolah dalam mendapatkan Letter of Intent (LOI) dan Memorandum of Agreement (MOA) ke depannya," ujarnya.

Yannuar juga menambahkan, bahwa di Kota Dumai perusahaan-perusahaan umumnya bergerak di bidang CPO (Crude Palm Oil) dan industri pengolahan minyak sawit. Pihaknya hadir di acara ini dengan tujuan untuk memperluas kerja sama ke Pekanbaru.

"Kami berharap dapat mempersiapkan siswa untuk bisa berkontribusi di perusahaan-perusahaan yang ada, terutama dalam bidang teknik kendaraan ringan, akuntansi, dan desain komunikasi visual," tambahnya.

Saat ditanya mengenai tantangan utama yang dihadapi SMK dalam menjalin kemitraan dengan DUDI, Yannuar menjelaskan bahwa seringkali sekolah tidak memiliki link dan kontak langsung dengan perusahaan. "Kami membutuhkan koneksi langsung untuk mengetahui apa yang ingin dikembangkan di sekolah dan apa yang bisa diberikan kepada siswa," katanya.

Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang, dari Satuan Pendidikan Vokasi (SMK dan LKP), termasuk dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, serta sejumlah perusahaan seperti PT PLN Icon Plus, PT Sejahtera Buana Trada, PT Agung Auto Mall, PT United Tractor, Assist.id, PTPN, Gebu, dan PT Nusantara Mandiri Grafika, serta SMK-SMK di wilayah Provinsi Riau. Sebanyak 27 Letter of Intent berhasil dijajaki dalam acara ini.