NOVOKARIA 2024, Semangat Inovasi Vokasi Untuk Negeri
Pekanbaru (13/12) – Dalam semangat memperkuat pendidikan vokasi di Tanah Air, INOVOKARIA - Inovasi Vokasi Riau sukses diselenggarakan. Bertemakan “Dari Vokasi untuk Negeri: Inovasi, Kreativitas, dan Produktivitas”, acara ini merupakan kolaborasi strategis antara Politeknik Konsorsium Riau dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Bidang Pembinaan SMK, didukung penuh oleh Mitras DUDI, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Caltex Riau, dan Politeknik Kampar. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis, 12 Desember 2024.
Acara ini dibuka oleh PJ Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr. Arden Simeru, M.Kom. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa Provinsi Riau, yang dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya, kini menghadapi tantangan besar: tidak hanya bagaimana mengelola sumber daya alam tersebut, tetapi juga bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi perubahan zaman. “Pendidikan vokasi hadir sebagai solusi utama dengan pendekatan berbasis praktik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” ujarnya.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi melalui Kemitraan dengan Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja, serta peran strategis Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) Riau sebagai model harmonisasi kebijakan pendidikan vokasi berbasis kebutuhan lokal dan global.
Acara ini berhasil menarik partisipasi 214 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan Bappeda Riau, Disnakertrans, BRIDA Riau, SMK se-Provinsi Riau, PT. Pegadaian, DPW Apkasindo Riau, Relawan TIK Riau, hingga Meetup Coworking. Antusiasme lintas sektor ini mencerminkan komitmen bersama dalam mempercepat transformasi pendidikan vokasi di Riau.
Direktur Politeknik Kampar, Ir. Nina Veronika, ST., M.Sc., yang mewakili Direktur Konsorsium Riau, menegaskan bahwa Riau memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan vokasi berbasis keterampilan unggul di Indonesia. “Melalui program fasilitasi kemitraan yang melibatkan politeknik, SMK, pemerintah daerah, dan dunia industri, kami berupaya membangun ekosistem pendidikan vokasi yang kokoh dan berdaya saing,” jelasnya.
Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Vokasi Riau, M. Alkadri Perdana, M.Sc., turut menyoroti pencapaian penting seperti program Menara Vokasi, penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) Vokasi Nomor 6 Tahun 2022, serta kegiatan strategis lainnya seperti diseminasi policy paper, business matching, dan job fair.
Salah satu sorotan utama acara ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) antara Politeknik Negeri Bengkalis dan PT. Pegadaian Area Pekanbaru. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan vokasi di wilayah Riau.
Acara juga dirangkai dengan peluncuran program “One Student One Product”, pameran inovasi vokasi, serta pentas seni kreatif. Pameran menampilkan hasil karya siswa dan mahasiswa, memungkinkan peserta dan tamu undangan untuk melihat langsung implementasi nyata dari konsep Teaching Factory.
Sesi dialog interaktif dengan tema “Kepemimpinan Pendidikan Transformasional: Implementasi Teaching Factory untuk Meningkatkan Produktivitas SMK dan Politeknik di Riau” menjadi sorotan utama dalam rangkaian acara. Panelis yakni Novi Zulkarnain, PIC Program Fasilitasi Kemitraan Dit. Mitras DUDI, dan Drs. Alman, Pengawas Pendidikan Yayasan Islam Riau-Pekanbaru, berbagi wawasan strategis mengenai pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia industri. Dalam diskusi yang penuh antusiasme ini, para peserta diajak untuk terus menjaga semangat kolaborasi, dengan harapan menjadikan Riau sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
- oleh administrator
- Berita