Hari yang Tidak Biasa di PCR: SK Penetapan Tugas Tambahan dan Wajah Baru Organisasi
Ditulis oleh Dr. Ananda
Pengajar Program Magister Terapan Teknik Komputer dan Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi. Politeknik Caltex Riau.
Senin pagi, 30 Juni 2025, tampak seperti hari biasa di Politeknik Caltex Riau (PCR). Aktivitas akademik dan non-akademik tetap berjalan seperti biasa, di penghujung semester genap Tahun Akademik 2024/2025. Namun bagi pegawai Yayasan Politeknik Caltex Riau (YPCR), hari itu terasa berbeda. Sebuah keputusan penting dirilis, yang secara signifikan mengubah wajah organisasi PCR untuk dua tahun ke depan.
Setelah sempat menjadi bahan perbincangan informal di lingkungan kampus, akhirnya Surat Keputusan Direktur PCR Nomor 090/KEP-DIR/PCR/2025 secara resmi diumumkan melalui surel internal. Dokumen tersebut menetapkan 38 pegawai dengan tugas tambahan, mencakup seluruh posisi struktural mulai dari Wakil Direktur hingga Kepala Laboratorium. Meski penunjukan ini merupakan rutinitas institusi, pengumuman kali ini terasa istimewa karena disertai implementasi hasil Restrukturisasi Organisasi (RO) yang disetujui oleh YPCR dan berlaku efektif mulai 1 Juli 2025.
Momentum Khusus Jelang Usia Perak.
Tahun 2026 akan menjadi tahun bersejarah bagi PCR yang genap berusia 25 tahun. Dalam semangat menuju usia perak ini, manajemen melakukan pembaruan struktur organisasi sebagai wujud kesiapan menghadapi tantangan baru, termasuk target ambisius “10.000 mahasiswa”. Proses RO menjadi salah satu strategi untuk menjaga PCR tetap adaptif, efektif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Dari hasil RO, struktur baru PCR kini mencakup 43 posisi struktural, dengan 41 posisi telah terisi. Dua posisi yang belum terisi sementara dilimpahkan kepada Wakil Direktur yang membawahi fungsi tersebut.
Budaya Organisasi dan Proses Penunjukan.
Dalam budaya PCR, posisi struktural bukanlah posisi yang banyak diincar, karena seringkali dianggap sebagai pekerjaan tambahan di luar tugas pokok sebagai akademisi. Namun, proses penunjukan tetap menjadi ciri khas tersendiri—langsung dari Direktur, tanpa proses seleksi terbuka. Diskusi informal seperti “sudah ditelepon?” atau “dipanggil ke bawah?” menjadi warna tersendiri menjelang pengumuman.
Komposisi Baru, Energi Baru.
Dari total 145 pegawai YPCR, sebanyak 38 ditunjuk dalam struktur baru, dengan proporsi 60,52% pria dan 39,47% wanita. Komposisi ini mencerminkan keterwakilan gender yang cukup seimbang dan progresif. Bahkan, untuk pertama kalinya, dua dari empat posisi Wakil Direktur diisi oleh perempuan. Posisi Wadir kini terdiri dari Wadir Akademik & Inovasi Pembelajaran, Wadir Sumber Daya, Wadir Keuangan, Perencanaan & Kelembagaan dan Wadir Kemahasiswaan, Pemasaran & Kemitraan.
Penunjukan ini juga mencerminkan perwakilan dari seluruh jurusan di PCR dan menunjukkan keberagaman serta regenerasi di level kepemimpinan.
Munculnya Posisi Baru: Sekretaris Prodi.
Salah satu bentuk nyata adaptasi struktur adalah munculnya posisi Sekretaris Program Studi (SekPro), yang untuk pertama kalinya diperkenalkan di prodi Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI)—dua prodi dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Posisi ini diisi oleh pegawai muda dengan masa bakti kurang dari 10 tahun, sekaligus menjadi bagian dari proses regenerasi kepemimpinan.
Ragam Generasi dan Kontribusi Alumni.
PCR kini dihuni oleh tiga generasi pegawai: Generasi X, Milenial, dan Gen Z. Penunjukan struktural terbaru mencakup pegawai senior yang telah mengabdi sejak awal berdirinya PCR (G00) hingga pegawai baru yang lahir tahun 2001. Alumni PCR juga mendominasi beberapa posisi strategis, dengan total 17 alumni (44,7%) ditunjuk, mulai dari Kepala Laboratorium, Kaprodi, hingga Ketua Satuan Penjaminan Mutu.
Menuju Organisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Restrukturisasi ini mencerminkan upaya untuk menjaga keberagaman, kesetaraan, dan keberlanjutan. Sebanyak empat posisi diisi secara rangkap karena efisiensi, dan beberapa posisi dipimpin oleh perempuan—khususnya di Jurusan Bisnis dan Komunikasi yang dimana dua dari tiga kaprodi adalah perempuan. PCR menunjukkan langkah nyata menuju organisasi modern yang tetap menghargai tradisi dan beradaptasi dengan perubahan.
Penutup
Struktur organisasi baru ini menjadi bagian dari semangat besar PCR menyongsong usia ke-25. Ini bukan sekadar perubahan administratif, melainkan wujud kesiapan menghadapi masa depan yang dinamis dengan semangat kolaboratif dan semangat belajar yang berkelanjutan.
Selamat kepada seluruh pegawai yang menerima amanah baru. Semoga langkah ini membawa PCR terus maju dan memberi kontribusi terbaik bagi pendidikan vokasi di Indonesia.
Editor oleh: Zainal Arifin Renaldo, S.S., M.Hum.
- oleh administrator
- Berita