PCR Lestarikan Budaya Melayu Melalui Festival Budaya 2018

Pekanbaru – Dalam upayanya untuk melestarikan budaya Melayu, PCR melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) mengadakan Festival Budaya Melayu 2018 yang dilaksanakan di Mall SKA Pekanbaru. Acara ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, yaitu Sabtu (14/7) hingga Minggu (15/7) kemarin.

 

Dalam acara ini, diadakan beberapa perlombaan yaitu diantaranya Lomba Langgam Melayu, Lomba Mewarnai Corak Melayu, Lomba Tata Rias Melayu dan Lomba Memasak Bolu Kembojo yang merupakan salah satu makanan khas Pekanbaru. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan Fashion Show Edu yang diperagakan oleh Dara Kota Pekanbaru 2018, dengan peragaan pakaian batik corak Riau.  

Westy Hartati Hs, Ketua Pelaksana acara ini sekaligus Menteri Kementerian Seni dan Budaya BEM PCR, mengatakan acara ini bertujuan untuk menimbulkan rasa cinta terhadap budaya melayu khususnya dikalangan masyarakat Riau.

“Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menimbulkan rasa cinta terhadap budaya melayu. Selain itu, kita juga melihat sudah semakin hilangnya budaya daerah Riau karena masuknya beberapa budaya luar yang jauh lebih menarik di kehidupan masyarakat, jadi kita perlu tetap melestarikan budaya asli Riau”, jelasnya.

Peserta perlombaan yang diadakan pada acara ini juga dapat diikuti oleh semua kalangan dari mulai anak – anak hingga dewasa. Selain itu para pengunjung juga dapat menikmati musik orchestra dan lagu – lagu melayu.

Muhammad Syafri, Owner Bolu Kembojo Alfairuz juga mengatakan acara ini sangat baik dilaksanakan setiap tahunnya sehingga dapat menimbulkan kembali semangat pemuda untuk melestarikan budaya Melayu.

“Acara ini sangat baik jika dilaksanakan setiap tahun untuk menimbulkan kembali semangat pemuda pemudi untuk melestarikan budaya. Dan selama saya membuat bolu kembojo, baru kali ini saya melihat ada yang membuat perlombaan memasak bolu kembojo. Luar biasa, panitianya sangat berani malaksanakan lomba ini. Saya sangat tertarik”, pungkasnya.

 

 

  • Berita
Bagikan ke teman