Kolaborasi Antar Prodi, Mahasiswa PCR Raih Juara 3 IoT Competition di EEF HME Universitas Mercu Buana

Pekanbaru (13/6) – Mahasiswa Politeknik Caltex Riau kembali meraih prestasi pada tingkat nasional. Prestasi kali ini diraih oleh Agus Wahyudi, Nur’aini Maulia Salwatilla dan Putri Nilam Sari. Ketiga mahasiswa tersebut berhasil meraih juara 3 pada Electrical Engineering Festival (EEF) 022 pada katergori Internet of Things (IoT) Development. Kompetisi ini dilakukan secara daring dan pemenang diumumkan pada 11 Juni 2022.

 

IoT Development Competition 2022 adalah salah satu kegiatan acara dari EEF. IoT Competition merupakan ajang perlombaan Internet of Things (IoT) yang terbuka untuk umum, mulai dari siswa SMA/SMK, mahasiswa hingga komunitas yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana.Tahun ini, EEF mengusung tema “Memberikan Solusi dengan Memanfaatkan Situasi”.

Ketiga mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi dan D4 Teknik Elektronika Telekomunikasi. Pada perlomban ini, mereka mengambil mengusung judul“ Palm Scale (Sistem Pengiriman Data Massa Penimbangan Buah Kelapa Sawit Berbasis IoT.

Agus selaku ketua tim IoT PCR mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang dicapai pada kompetisi ini bersama timnya.

“Alhamdulillah, kami berhasil membawa nama harum Politeknik Caltex Riau khususnya program studi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi dan Teknik Elektronika Telekomunikasi. Capaian ini dapat kita raih atas kerja keras dan dukungan dari pembimbing serta pihak kampus,” ungkapnya.

Agus juga menjelaskan bahwa latar belakang dari penelitian yang diikutkan perlombaan ini yakni ingin membuat suatu sistem pengiriman data massa penimbangan buah kelapa sawit berbasis IoT.

“Perkebunan kelapa sawit adalah salah satu jenis perkebunan terbesar yang ada di Indonesia, khususnya di Riau. Sebagian pemilik lahan perkebunan kelapa sawit tidak langsung sendiri menggarap perkebunan kelapa sawit miliknya, melainkan pemilik lahan perkebunan kelapa sawit memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk monitoring hasil panen perkebunan sawitnya. Maka dari itu, dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT), kami merancang suatu sistem pengiriman data massa penimbangan buah kelapa sawit. Sehingga nantinya pemilik dapat memonitoring hasil panen kebunnya dari jarak jauh,” ujarnya

Sistem pengiriman data massa penimbangan buah kelapa sawit berbasis IoT ini dibuat menggunakan beberapa perangkat diantaranya mikrokontroller TTGO T.Call, ESP32 dan sensor load cell.

“Cara kerja alat ini, sensor load cell akan membaca dan mengirimkan data hasil timbangan yang didapatkan melalui mikrokontroller ke aplikasi berbasis android yang telah kita buat tanpa harus terkoneksi oleh wifi. Maka dengan demikian user dapat memonitoring data massa penimbangan buah kelapa sawit secara jarak jauh atau tanpa harus pergi ke lahan perkebunan kelapa sawit tersebut,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi dan Teknik Elektronika Telekomunikasi mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Tim gabungan dua program studi ini.

“Selamat kepada Agus dan kawan-kawan, Semoga kedepannya lebih banyak lagi mahasiswa di prodi kita yang meraih prestasi baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Saya juga berharap kedepannya para mahasiswa, dosen antar program studi dapat berkolaborasi untuk meningkatkan prestasi hingga ke kancah internasional”, pungkas Yuli dan Noptin.

Bagikan ke teman