Acara Serah Terima Aset PCR kepada YPCR

Di tahun 2016 ini, aset-aset Politeknik Caltex Riau (PCR) yang merupakan barang milik negara eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama PT CPI secara resmi dihibahkan kepada Yayasan Politeknik Chevron Riau (YPCR). Penyerahan aset dilakukan

 

oleh Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dalam sebuah acara yang dihelat di Gedung Serbaguna PCR pada hari ini, Kamis (25/08). Penandatanganan Berita Acara Hibah dilakukan oleh Kepala PPBMN Zainal Arifin dan Ketua Umum Pengurus YPCR Robinar Djajadisastra. 

Aset-aset yang dihibahkan berupa lima unit gedung, sejumlah peralatan dan komputer dengan harga perolehan sekitar Rp 50 miliar. Kelima unit gedung tersebut adalah kampus utama, masjid, rumah tamu, pusat kegiatan mahasiswa (student center) dan tempat praktik (workshop). Aset-aset tersebut selama ini dikelola oleh YPCR, sebuah yayasan bersifat independen dan non-profit yang dibentuk untuk menyelenggarakan perguruan tinggi PCR.

Menurut Ketua YPCR, Robinar Djadjadisastra, proses pengurusan hibah ini sudah dilakukan sejak 2012. "Alhamdulillah prosesnya tidak memerlukan waktu yang lama, tetapi bukan berarti mudah. Sejak 2012 sudah kita urus dan Februari lalu resmi dikeluarkan surat keputusan presiden bahwa aset tersebut dihibahkan ke yayasan," paparnya. 

Politeknik Caltex Riau atau yang biasa disingkat dengan PCR adalah institusi yang dikenal dengan Kampus ramah lingkungan, bebas asap rokok, dan tertib lalu lintas. Prinsip ini dipegang teguh oleh PCR sejak awal berdiri. Diprakarsai oleh PT Caltex Pacific Indonesia (PT CPI) kala itu dan Pemerintah Provinsi Riau, PCR resmi beroperasi pada tanggal 31 Agustus 2001.

Berangkat dari kepedulian terhadap dunia pendidikan guna menjawab kebutuhan sumber daya manusia profesional, PCR hadir sebagai yang berkomitmen mendukung peningkatan kuantitas dan kualitas pendidikan masyarakat setempat. Berdiri di lahan seluas 15 hektar yang disediakan Pemerintah Provinsi Riau, PT. CPI melaksanakan pembangunan fisik, mengurus izin pendirian dan mengelola kampus PCR hingga akhirnya PCR mampu mandiri pada 1 Januari 2007.

  • Berita
Bagikan ke teman