Lagi, Karya Mahasiswa PCR : Alat Pengupas dan Pemotong Nenas Otomatis

Pekanbaru (8/8/2018) - Mahasiswa Program Studi Teknik Mekatronika Politeknik Caltex Riau (PCR), Arnel Mega Surya menciptakan alat pengupas dan pemotong buah nenas otomatis yang dijadikan sebagai tugas akhir perkuliahan di PCR.

 

"Ini dikerjakan selama 4,5 bulan dan butuh biaya sekitar Rp.9 juta. Sedikit mahal karena memakai Programmable Logic Control (PLC), dihidupkan manual tapi kalau tidak dimatikan tidak masalah," katanya.

Ia juga menjelasakan cara kerja alat tersebut dimana nenas diletakkan di bagian jembatan mesin yang juga dapat menampung 3 atau lebih nenas sekaligus dan kemudian nenas tersebut akan jatuh menurun dan akan diseleksi jatuh satu per satu ke kotak tempat penampungnya.

"Setelah itu terkena potong oleh pisau di dalam kotak yang berputar, kotaknya nanti mundur untuk pembuangan kulitnya dan kembali lagi menerima nenas baru. 15 detik rata-rata untuk proses satu nenasnya," jelasnya.

Ia mengatakan, alat ini ia ciptakan setelah sebelumnya pernah melihat video pisau pengupas buah nenas. Namun, dalam video tersebut pengupas nenas masih menggunakan tenaga manusia dengan memasukkan pisau ke nenas lalu ditarik yang selanjutnya terpotong.

Karena hal tersebut, ia menjadi terinspirasi untuk membuat suatu karya Tugas Akhir kuliah dengan membuat alat pengupas nenas dan memotongnya sekaligus secara otomatis.

"Akhirnya dengan bimbingan dosen dan dari teman akhirnya saya juga bisa buat alat ini," imbuhnya.

Meski begitu,  dikatakannya bahwa dirinya dan dosen pembimbing juga masih mencoba mengembangkannya karena ini masih terbatas ukuran nenasnya.

“Saat ini yang bisa dipotong baru nanasnya dengan diameter 9-11 centimeter. Selanjutnya akan dipikirkan bagaimana agar juga bisa mengupas semua ukuran”, tambahnya.

  • Berita
Bagikan ke teman