Dies Natalis ke 20 Tahun, PCR akan Terus Berkomitmen Menciptakan SDM Unggul

Pekanbaru (1/9) - Politeknik Caltex Riau (PCR) menyelenggarakan tasyakuran dies natalis ke 20 tahun secara daring dan luring. Kegiatan tasyakuran ini dilakukan di Main Hall PCR dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada hari Selasa, 31 Agustus 2021.

 

PCR merupakan wujud kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Riau dan PT Caltex Pasific Indonesia yang berkomitmen menciptakan SDM unggul dalam mengelola sumber daya alam Provinsi Riau khususnya dan Indonesia pada umumnya. Selama lebih dari 20 tahun berbagai kemajuan dan prestasi dalam bidang-bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik pada tingkat daerah, nasional, maupun internasional telah dicapai. Bahkan PCR telah menjadi Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia meski di usia yang masih relatif muda.

"Berawal dengan dibukanya 3 program studi pada tahun 2001, Politeknik Caltex Riau terus berkembang hingga saat ini memiliki 11 Program Studi dengan lebih kurang 70% program studinya terakreditasi A. Berbagai prestasi juga sudah kita raih baik dalam skala nasional maupun internasional. Untuk capaian alumni,  hingga tahun ini PCR sudah menghasilkan 4.181 alumni-alumni andal yang mengisi berbagai posisi strategis baik dalam maupun luar negeri. Hal itu semua tidak lepas dari kontribusi staf PCR yang telah mencurahkan segenap waktu tenaga, pikiran bahkan airmata demi mewujudkan cita-cita anak-anak didik," ungkap Direktur PCR Dr. Mohammad Yanuar Hariyawan, S.T., M.T. pada saat memberikan kata sambutan diacara tasyakuran 20 tahun PCR.

Yanuar juga mengatakan bahwa acara tasyakuran ini seyogyanya adalah closing ceremony 20 tahun PCR, karena Pekanbaru masih dalam kondisi PPKM level 4, maka pihaknya memutuskan membuat acara tasyakuran yang dihadiri oleh tamu yang sangat terbatas. "Insya Allah closing ceremony akan kita adakan dua bulan ke depan, dengan harapan kondisi semakin membaik. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh SWT, dikaruniai kesehatan yang prima dalam menjalankan tugas sehari-hari," sebutnya,

Munculnya pandemi Covid-19 diawal tahun 2020, memunculkan banyak tantangan berat yang harus dihadapi. Dunia mengalami banyak tantangan yang tidak ringan, ketidakstabilan, ketidakpastian, kerumitan, dan ambigu di berbagai sendi kehidupan. Tidak terkecuali pada bidang Pendidikan, perkuliahan secara luring menjadi terhenti.

Dalam menghadapi perubahan yang cepat dan drastis tersebut dibutuhkan perubahan pola pikir, strategi, dan metode yang inovatif dalam merespon. Diperlukan kombinasi antara pengetahuan dan pengalaman dengan pola pikir, keterampilan, daya adaptabilitas yang tinggi, dan kelincahan yang tinggi agar sebuah organisasi dapat mengambil peluang dari perubahan tersebut.

"Akhirnya, selaku Direktur Politeknik Caltex Riau saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak atas pencapaian selama kurang lebih 20 tahun ini. Saya berharap, kita semua selalu memperbaharui komitmen dan terus meningkatkan kinerja kita," ungkapnya.

"Semoga Allah SWT melimpahkan kepada kita semua rasa kepedulian dan kebersamaan yang tinggi, serta kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan kegiatan dan tugas kita bersama di kampus yang kita banggakan ini," pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini secara daring Sekretaris Dewan Pembina YPCR Robinar Djajadisastra, S.H., LLM., Ketua Umum YPCR Drs. Azhar, M.M., jajaran pimpinan di Politeknik Caltex Riau. Turut hadir juga Project Manager pendirian PCR yang juga pernah menjabat sebagai Direktur periode 2002 – 2007 Ir. Syaifuddin Abdullah, MMT serta tamu undangan dan sivitas akademika PCR.

  • Berita
Bagikan ke teman