Tingkatkan Peran Siswa dalam Menyelesaikan Permasalahan, Dosen PCR Berikan Pelatihan dan Implementasi Computional Thinking kepada SMAN 5 Pekanbaru

Pekanbaru (6/12) – Tingkatkan kompetensi siswa dalam menyelesaikan suatu masalah, Dosen Program Studi Teknik Informatika PCR implementasikan Computional Thinking (CT) pada materi percabangan dan perulangan untuk menyelesaikan permasalahan. Program pelatihan ini diberikan untuk siswa di SMAN 5 Pekanbaru yang dilakukan secara daring pada 25 November 2021.

 

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh staf pengajar di Politeknik Caltex Riau. Pengabdian kepada Masyarakat merupakan kegiatan wajib dilaksanakan oleh dosen yang menjadi bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

Kegiatan PkM ini dilakukan oleh Ibnu Surya, S.T., M.T., Rika Perdana Sari, S.T., M.Eng., Silvana Rasio Henim, S.S.T., M.T., Puja Hanifah, S.S.T., M.MS dan dibantu oleh mahasiswa Farah Meutia Zahra dan Muhammad Fajri Afriyansyah.

Ibnu mengatakan bahwa kegiatan ini adalah pelatihan mengenalkan Computational Thinking bagi siswa SMAN 5 Pekanbaru untuk memahami persoalan sehari hari yang dihadapi, mencoba mengumpulkan datanya dan menyelesaikan permasalahan dengan mencari solusinya khususnya pada materi percabangan dan perulangan.

“Computational thinking (CT) merupakan proses berpikir yang diperlukan untuk memformulasikan masalah dan solusinya, sehingga solusi tersebut dapat menjadi agen pemrosesan informasi yang efektif dalam menyelesaikan masalah. Pembelajaran yang disampaikan dan disajikan dalam bentuk yang menyenangkan (fun) dan aktivitas yang dilakukan mengacu kepada persoalan yang ada disekitar siswa-siswi SMA, dalam hal ini adalah pemilihan jurusan sehingga menuntut siswa untuk turut berpartisipasi dalam menyelesaikan persoalan yg terlihat pada kasus yang diberikan,” ujarnya

Ibnu juga mengungkapkan bahwa CT ini perlu dikenalkan dan dimasyarakatkan khususnya untuk kalangan peserta didik tingkat SMA yang sudah mulai bersiap siap untuk masuk ke jenjang lanjutan yang lebih tinggi agar tidak bingung dipersimpangan sehingga berdampak salah dalam memilih jalan keluar. Tentunya dengan melihat persoalan yang mereka hadapi dimulai dari persoalan yang sederhana, ketika mempunyai dasar pengetahuan tentang CT peserta seharusnya bisa menyelesaikan persoalan harian yang biasa mereka temukan.

“Harapannya dengan memberikan pengetahuan, pembelajaran dan pelatihan kepada para siswa di SMAN 5 Pekanbaru dapat menumbuhkan kreativitas siswa, menumbuhkan budaya informasi, algoritma dan berpikir komputasi, serta melibatkan siswa dalam memanfaatkan teknologi informasi, komputer, dan aplikasi sejak dini,” ungkapnya

Sementara itu, salah seorang Guru Pendamping peserta pelatihan, Mulya Hastuti, S.Kom merasa pihaknya beruntung bisa ikut serta dalam kegiatan ini.

“Semoga tetap bisa dilaksanakan pada lain waktu. Banyak ilmu praktis yang didapatkan tentang bagaimana memetakan masalah, merumuskan solusi, serta menerjemahkannya kedalam bentuk pembuktian sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Pelatihan ini juga tidak membosankan, karena mendorong partisipasi aktif dari peserta dengan berbagai instrumen dinamika kelompok yang memadai. Mudah-mudahan pengalaman berharga ini bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” ujar Guru TIK SMAN 5 Pekanbaru

Acara ini diikuti oleh 258 orang peserta yang berasal dari 1 Sekolah terdiri atas kelas 10, kelas 11 dan kelas 12 SMA dari Kelompok MIPA dan IPS.

 

  • Berita
Bagikan ke teman