Amelia Rahmadhani, Jadi Lulusan S2 MTTK Tercepat dengan IPK 4.0

Pekanbaru (23/10) – Amelia Rahmadhani merupakan mahasiswa Program Magister Terapan (S2) Teknik Komputer. Ia berhasil meraih predikat sebagai wisudawan tercepat dengan IPK sempurna pada wisuda ke-20 Politeknik Caltex Riau.

 

Dengan mengusung tesis berjudul “Implementasi SEM-Multiple Linear Regression dalam Prediksi Jumlah Pendaftaran Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi XYZ” bersama Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. dan Dr. Yohana Dewi Lulu Widyasari, S.Si., M.T. sebagai dosen pembimbing, Amelia berhasil lulus dengan masa studi selama 3 Semester (1 tahun 04 bulan 15 hari) dan di wisuda pada tanggal 21 Oktober 2023.

“Kesan menjadi wisudawan tercepat tentunya sangat mengharukan dan tidak menyangka bisa membuat keluarga, kerabat, dan juga diri sendiri bangga. Keberhasilan ini akan sulit dicapai tanpa semangat dan juga dukungan dari dosen pembimbing,” ucap Amelia

Amelia juga mengatakan selama menempuh pendidikan di Magister Terapan Teknik Komputer sangat seru dan banyak tantangannya.

“Rasanya seru, bisa mendapatkan banyak ilmu baru, suasana kuliah yang nyaman, disiplin, fasilitas lengkap, dan juga dosen yang berkompeten di berbagai bidang yang memberikan tantangan serta dukungan yang membangun diri. Namun, tantangan utama yaitu beban tugas yang cukup lumayan banyak diberikan dan mengharuskan mahasiswa harus pandai memanajemen waktu, manajemen stress terkait tekanan akademik, dan penentuan skala prioritas antara akademik, kehidupan pribadi, serta pekerjaan,” ungkapnya.

Ia juga berpesan untuk mahasiswa lainnya agar lebih meluangkan waktu bukan menyisakan waktu untuk mengikuti rangkaian perkuliahan.

“Yang pasti harus pintar dalam memanajemen waktu dan memilih prioritas. Pada semester 2 diusahakan sudah mengetahui profil lulusan apa yang akan diajukan untuk tesis, lalu dalam Menyusun tesis, pintar-pintarlah melihat celah penelitian di era serba online ini, carilah topik tidak terlalu menyusahkan karena harus turun offline ke lapangan,” ujar Amelia.

Kemudian lakukanlah metode jemput bola, yakni jangan menunggu instruksi dari dosen tetapi kita lah yang harus rajin menginisiasi, karena dosen pun kadang bisa lupa untuk memberi revisi pada mahasiswa dan memilki kewajiban kerja yang lain terutama pegawai dengan tugas tambahan apalagi dosen yang termasuk ke jajaran pimpinan kampus.

Amelia juga memberikan tips kepada mahasiswa magister yang saat ini yang belum selesai untuk tidak takut berkomunikasi.

“Komunikasi itu sangat penting, karena hal-hal yang tidak tersampaikan dengan benar dapat menimbulkan pemahaman yang berbeda antara mahasiswa dengan dosen sehingga berujung pada revisi. Jangan mudah putus asa dan jangan menghadapi kesulitan tesis sendiri, kesulitan yang dihadapi dapat dikomunikasikan kepada dosen pembimbing atau dosen yang diharapkan menjadi pembimbing tesis kelak yang pastinya sangat berkompeten untuk memberikan solusi,” pungkasnya.

 

  • Berita
Bagikan ke teman