Dosen JTI PCR Berikan Pelatihan Penggunaan Generative AI untuk Guru SMK Perbankan Riau

Pekanbaru (14/10) - Tiga dosen Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Caltex Riau berikan pelatihan penggunaan generative AI sebagai alat bantu pendidikan untuk sejumlah guru SMK Perbankan Riau. Pelatihan ini berlangsung pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di Laboratorium Software Engineer PCR.

 

Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Dr. Ananda, Dr. Agus Urip Ari Wibowo, dan M. Ihsan Zul, M.Eng.. Kegiatan ini merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Politeknik Caltex Riau.

Penetrasi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) semakin terintegrasi ke berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi, terutama dalam menghasilkan bahan pembelajaran yang lebih inovatif dan tidak harus dimulai dari awal. Pendekatan inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, khususnya di tingkat pendidikan menengah. Namun, keterbatasan sumber daya dan akses terhadap teknologi canggih seringkali menjadi hambatan utama.

Generative Artificial Intelligence (Generative AI) adalah salah satu teknologi revolusioner yang semakin dikenal setelah peluncuran Chat GPT pada akhir 2022. Teknologi ini telah diadaptasi dalam berbagai bentuk di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Pandemi Covid-19 turut mempercepat adopsi teknologi digital di sektor pendidikan, sehingga menimbulkan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih fleksibel dan interaktif. Generative AI, khususnya teknologi Large Language Model (LLM), memungkinkan pengguna berinteraksi dengan AI melalui pertanyaan dan jawaban yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk workshop, bekerja sama dengan SMK Perbankan Riau. Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru dari berbagai program keahlian di SMK Perbankan Riau. Dalam pelatihan ini, para guru dilatih untuk memanfaatkan teknologi AI dengan tujuan meningkatkan proses pembelajaran di sekolah mereka. Sehari sebelumnya yakni tanggal 11 Oktober 2024, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) merilis panduan penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) di bidang pendidikan. Politeknik Caltex Riau (PCR) merespon rilis tersebut dengan mengadakan pelatihan kepada masyarakat terkait pemanfaatan Generative AI (Gen-AI) dalam dunia pendidikan.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Tim, Dr. Ananda, diikuti dengan sambutan dari Kepala SMK Perbankan Riau, Viki Fintaru, S.T., M.T. Workshop ini dibagi menjadi tiga sesi utama. 

Pada sesi pertama, Dr. Ananda memperkenalkan teknologi Generative AI serta membahas etika terkait penggunaannya. Sesi kedua disampaikan oleh Dr. Agus Urip Ari Wibowo, yang membahas aspek teknis penggunaan chatbot Gemini AI (Generative AI dari Google) sebagai alat pendukung dalam proses pembelajaran. Pada sesi ini, peserta diajarkan untuk menulis instruksi atau perintah (prompt) yang diberikan kepada Generative AI, dengan memperhatikan berbagai aspek seperti konteks, peran, larangan, panjang, dan informasi tambahan yang diperlukan. Kemampuan menulis prompt ini menjadi penting agar AI dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan.

Sesi terakhir adalah pelatihan yang disampaikan oleh M. Ihsan Zul, M.Eng., yang membahas bagaimana Generative AI dapat memaksimalkan kreativitas dalam pengembangan bahan ajar dan materi pembelajaran. Pada sesi ini, peserta juga mempraktikkan cara mengukur tingkat kreativitas mereka dengan bantuan AI. Harapannya, metode ini dapat diterapkan di kelas untuk membantu siswa menjadi lebih kreatif dan inovatif.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi yang intensif dengan bimbingan dari tim mahasiswa yang juga tergabung dalam tim pelaksana program. Workshop ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan menengah. Kegiatan ditutup dengan sesi umpan balik dan refleksi dari para dosen dan peserta, dengan harapan program pengabdian kepada masyarakat ini dapat terus berkembang serta menjalin lebih banyak kemitraan di masa depan, tidak hanya dengan satu institusi.

  • Berita
Bagikan ke teman