Selesaikan PA Tercepat, Mahasiswa PCR Ciptakan Robot Transformer

Pekanbaru ( 23/1/2018)- Salah satu mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) berhasil membuat sebuah robot transformer yang dapat berubah dalam 2 bentuk. Robot ini merupakan hasil dari Proyek Akhir (PA) Antony Dermawan yang merupakan mahasiswa dari Program Studi D3 Teknik Mekatronika.

 

“Robot transformer ini dapat berubah dari bentuk laba – laba 8 kaki menjadi silinder dan dibuat dalam 3 tahapan penyelesaian yaitu mekanika, elektronika, dan pemrograman. Untuk tahapan mekanik, dimulai dengan membuat design menggunakan solidwork, kemudian dilanjutkan dengan penggabungan part aluminium serta membuat actuator atau alat penggerak yang menggunakan motor servo sebanyak 32 buah.  Setelah itu untuk tahapan elektronika,  membuat perancangan instalasi daya untuk mengaktifkan motor servo. Untuk proses ini saya menggunakan Arduino Mega, sensor gairo 3 aksis dan accelero 3 aksis. Fungsinya agar robot bisa mengetahui posisi vertical sumbu bumi. Setelah proses elektronika, dilanjutkan dengan pemrograman agar 32 servo dapat bergerak sebagai laba – laba 8 kaki dan bertansformasi menjadi bentuk silinder dan menggelinding. Bahasa pemrograman yang saya gunakan adalah C# (dibaca : C sharp) dan terakhir melengkapi sensor agar robot bisa mengikuti perintah remot kontrol”, jelas Antony.

Mahasiswa yang baru saja menyelesaikan Kerja Praktek (KP) di Jakarta ini membuat Proyek Akhir (PA) Robot Transformer tersebut dalam waktu 4 bulan. Ia mengerjakan tahapan demi tahapan disela – sela kesibukan proses Kerja Prakteknya kemudian dilanjutkan finishing setelah proses KP selesai. Hal ini membuat mahasiswa ini menjadi mahasiswa tercepat di Program Studinya dalam menyelesaikan PA. Proyek Akhir (PA) merupakan tugas akhir mahasiswa dalam menyelesaikan study di PCR. Proyek Akhir (PA) inilah yang nantinya menentukan kelulusan mahasiswa yang ada PCR.

Ia menambahkan, bahwa pencapaian ini tidak lepas dari dosen pembimbing yaitu Bapak Nur Khamdi, S.Si.,M.T dan Roni Novison, S.T.,M.T. Dalam pembuatan robot ini juga dibutuhkkan kesabaran yang tinggi terutama dalam proses mekanik. Pasalnya, Ia harus membuat 356 part robot secara manual, kemudian menggabungkannya menjadi satu kesatuan yang utuh. Selain itu, dalam proses menentukan posisi vertical bumi agar pergerakan robot menggelinding juga dibutuhkan ketelitian.

Robot Transformer laba – laba menjadi silinder ini dilengkapi dengan antena 2,4 GHz yang dapat menerima komunikasi dari remot kontrol dalam jarak maksimal 100 meter. Seperti yang diketahui robot ini dapat berubah atau bertransformasi dari bentuk laba – laba 8 kaki menjadi bentuk silinder yang dapat menggelinding. Antony berharap bahwa robot ini dapat menjadi prototype yang bisa dikembangkan lebih lanjut dalam bidang robotika dengan menyesuaikan kondisi road. Hal ini juga dapat dikembangkan untuk industri manufaktur.

 

 

 

Bagikan ke teman