Professor & Expert Visit 2018 : Computational Linguistics

Pekanbaru (26/1/2018) – Salah satu kegiatan yang ditunggu oleh staf khususnya dosen Politeknik Caltex Riau (PCR) adalah kegiatan Professor and Expert Visit. Kegiatan ini menghadirkan professor dan expert dari berbagai bidang ilmu. Pada tahun 2018 ini, diawali dengan menghadirkan pembicara dari Institut Teknologi Bandung, Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T.,M.T yang merupakan Kaprodi Program Doktoral STEI ITB.

 

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (26/1/2018) di kampus PCR ini, mengangkat topik Natural Language Processing, Speech Processing, Intelligent Tutoring System, and Knowledge Management System. Pada kegiatan ini, Dr. Ayu memaparkan wawasan tentang bidang computational linguistics yaitu bidang ilmu yang berfokus kepada komputasi dan dapat diterapkan pada data dalam konteks bahasa. Hal ini disebabkan oleh berkembanganya data internet yang berjumlah triliunan dokumen, adanya keinganan untuk menghasilkan teknologi yang human-friendly serta beragamnya bahasa dan dialek yang pada akhirnya memberikan  kesempatan bagi industri lokal untuk berkompetisi secara global.

Selain itu, Ia juga memaparkan beragam topik terkini dalam bidang computational linguistics yang berbasis texts, seperti data yang berasal dari sosial media, email, naskah akademik , artikel jurnalisme, buku dan data digital lainnya. Dengan banyaknya informasi yang beredar diberbagai bentuk penyajian tersebut membuat masyarakat mudah untuk memperoleh informasi hoax, sentiment di sosial media, plagiarisme dokumen dan bahkan fake news. Dengan adanya ilmu computational linguistics tersebut dapat menjadi solusi bagi pemerintah untuk mendapatkan masukan dari masyarakat terhadap pemerintah ataupun organisasi tertentu.

Kegiatan yang berlangsung selama lebih kurang 4 jam ini dihadiri oleh seluruh dosen jurusan komputer. Ketua jurusan Komputer, Ananda, S.Kom.,M.T juga mengatakan bahwa ilmu computational linguistics ini dapat dikembangkan terutama dengan Bahasa Indonesia.

“Keterbukaan informasi menjadi kesempatan bagi bidang computational linguistics bisa berkembang terutama dengan Bahasa Indonesia yang masih sedikit pengembangan teknologi komputasi yang bisa memahami bahasa ini”, jelas Ananda.

 

  • Berita
Bagikan ke teman