PCR Terima Hibah Aset PEDP dari Pemerintah

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melakukan penandatanganan naskah perjanjian hibah dan berita acara serah terima aset kepada enam (6)  politeknik swasta penerima hibah Polytecnic Education Development Project (PEDP), di Auditorium Politeknik Pos Indonesia, Bandung, Senin (12/3/2018).

 

Politeknik yang menerima hibah PEDP yaitu Politeknik Caltex Riau (PCR), Politeknik Pos Indonesia, Politeknik ATMI, Politeknik LPP, Politeknik Mekatronika Sanata Darma, dan Politeknik Perdamaian. PEDP ini merupakan program revistasilisasi politeknik yang digagas oleh Kemenristekdikti dan Asian Development Bank. PCR yang merupakan salah satu perguruan tinggi terpilih pada program ini menerima aset senilai lebih dari Rp 9 M untuk pengadaan tahun 2013 hingga 2016.

Pada acara ini, Kemenristekdikti dihadiri langsung oleh Dirjen Belmawa Prof. Intan Ahmad, Sesditjen Belmawa Prof. Rina Indiastuti, dan Manajer PMU PEDP Dr. Kokok Haksono. Dr. Hendriko,S.T.,M.Eng selaku Direktur PCR juga turut hadir bersama dengan Ketua Yayasan Politeknik Chevron Riau Drs. Azhar, MM.

Dirjen Belmawa Intan Ahmad menjelaskan, PEDP ini merupakan program untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia sehingga tenaga kerja Indonesia lebih profesional.

 “Hibah aset itu diharapkan mampu menghasilkan lebih banyak lagi tenaga kerja terampil-kompetitif (termasuk entrepreneur) yang dibutuhkan bagi pembangunan ekonomi Indonesia sekaligus dalam rangka menekan angka pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi. Dan semua itu bisa diwujudkan melalui proses pembelajaran dengan media yang efektif sehingga akan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi (politeknik) di Indonesia”, jelasnya

Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Hendriko, S.T.,M.Eng juga menambahkan bahwasanya Program PEDP ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak yang besar bagi kampus PCR.

 “Program PEDP ini memberi dampak yang besar bagi peningkatan kualitas proses pembelajaran di kampus PCR. Dari program PEDP ini PCR bisa mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sehingga lulusan PCR selain memiliki ijazah juga memperoleh sertifikasi kompetensi”, jelasnya

Selain itu Hendriko juga menambahkan adanya peningkatan kualitas akreditasi dua (2) program studi menjadi A. “Dua program studi di PCR mendapat peningkatan kualitas akreditasi A (unggul) Teknik Mekatronika (D-III) dan Teknik Elektronika (D-IV).

 

  • Berita
Bagikan ke teman