Mahasiswa PCR Menjawab Tantangan Dinas Perindustrian Provinsi Riau

Pekanbaru – Berawal dari masalah yang disampaikan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui Dinas Perindustrian Provinsi Riau kepada Politeknik Caltex Riau (PCR) tentang pengupas buah pinang, mahasiswa PCR menciptakan alat yang dinamakan Sistem Automasi Pada Mesin Pengupas Pinang.

 

Mesin ini dibuat oleh Yuda Pratama Ramadhan dan Ghozi Prasetio, mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika sebagai Tugas Akhir perkuliahan.

Setelah mesin ini rampung dikerjakan, Yuda dan Ghozi melakukan demo alat pada sidang Tugas Akhir yang dilaksanakan Selasa (4/9/2018) di kampus PCR dan dihadiri perwakilan Dinas Perindustrian Provinsi Riau.  

Yuda menjelaskan ketertarikan mereka untuk mengangkat permasalahan UKM tersebut menjadi tugas akhir perkuliahan. “Setelah cari – cari referensi, kami menemukan video dan alat seperti ini hanya ada di India, dan itupun kami melihat dalam bentuk video demo nya saja, untuk sistem kerjanya sendiri kami tidak memiliki referensi. Ini jadi tantangan untuk kami”, pungkasnya.

Mesin ini diprogram dengan menggunakan Microcontroller Arduino Uno,  dan bekerja dengan  cara mengaktifkan tombol start melalui touch screen sebagai media inputan, kemudian buah pinang yang sudah dikeringkan sebelumnya dimasukkan ke wadah. Selanjutnya conveyor akan bergerak untuk mengangkat pinang dan memasukkan ke wadah pengupas pinang. Pada proses ini, serabut pinang dan biji pinang akan terpisah. Biji pinang akan masuk ke wadah penampung, sedangkan serabutnya akan terlempar keluar.

“Mesin ini dapat mengupas pinang yang sudah dikeringkan dan dapat mengupas pinang dengan kapasitas 3 kg sekaligus. Pinang yang telah terkupas akan menghasilkan biji pinang yang dapat dipasarkan”, tambahnya.

Melalui Retno Tri Wahyuni, S.T.,M.T selaku pembimbing menyampaikan bahwa Dinas Perindustrian Provinsi Riau mengapresiasi dan kagum dengan hasil Tugas Akhir tersebut.

“Sangat mengapresiasi terhadap kedua mahasiswa ini dan Dinas Perindustrian juga kagum sekali dan alat seperti ini tentu sangat membantu UKM sekalipun masih ada perbaikan dan perlu dikembangkan lebih lanjut lagi”, pungkasnya.

  • Berita
Bagikan ke teman