Modernisasi Teknik Sulam Tekat, Dosen PCR Kenalkan Teknik Cutting Machine dalam Proses Pengguntingan Pola

Pekanbaru (24/9) – Dosen program studi Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau kembali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Pengabdian ini dilaksanakan di UKM Tekat Tiga Dara yang dilakukan oleh Elva Susianti, S.S.T., M.T. dibantu Yusmar Palapa Wijaya, S.Si., M.T. dan Tobi Arfan, S.E., M.Ak

 

Usaha Kecil Menengah (UKM) Tekat Tiga Dara merupakan salah satu unit usaha yang fokus pada kerajinan tangan sulam tekat. UKM ini dimipin oleh T.S Nurila Z, yang berlokasi di Jl.Dahlia, Gg. Jati, Komplek Kejaksaan, No. 5, Pekanbaru, Riau. Dalam kesehariannya, kegiatan usaha UKM ini memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang memanfatkan waktu luangnya untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Sulam tekat merupakan teknik menyulam yang menggunakan bahan berwarna emas sebagai gambar menonjol diatas kain dengan bahan lain semisal kain beludru atau kain satin. Proses penyulaman dimulai dengan desain gambar atau pembuatan pola, kemudian dilanjutkan dengan penggulungan benang, tahapan menekat dan tahapan pelapisan. Untuk pola yang biasa digunakan adalah motif bunga seperti bunga bakung, bunga melati, bunga kundur, bunga setaman dan sebagainya. Untuk prosesnya, pilihan motif yang sudah ditentukan dipola di kertas dan diciplak/dipindahkan ke kertas perada emas, kemudian di gunting dan selanjutnya di tempel di atas beludru dan di bentang di atas pembidang. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses penekatan menggunakan benang emas.

Elva mengatakan bahwa Mengatakan tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk UKM ini salah satunya untuk melakukan modernisasi teknik dalah pembentukan pola sulam tekat.

“Teknik yang digunakan UKM dalam pembentukan pola masih digarap secara manual, sehingga terpikirkan untuk bagaimana metode ini bisa digantikan dengan metode yang lebih cepat, pemotongan pola lebih presisi dengan menggunakan cutting machine,” ungkapnya

Ia juga mengatakan bahwa kegiatan PkM ini dibiayai dengan skema hibah pada Program Kemitraan Masyarakat dari Kemenristekdikti tahun anggaran 2019 dengan harapan adanya peningkatan produksi dari UKM tersebut.

“secara umum skema hibah universitas/politeknik atau akademi dapat disinergikan dengan keberadaan UKM-UKM yang berada di daerah sekitar institusi pendidikan itu berada, sehingga dapat mensinergikan program pemerintah daerah dan program perguruan tinggi untuk meningkatkan roda perekonomian daerah.” ujarnya

Tidak hanya teknik produksi, Elva juga memberikan pencerahan kepada UKM terkait bagaimana pengelolaan finansial. Proses penyuluhan terkait pengelolaan finansial ini dilakukan oleh Tobi Arfan S.E., M.Ak. yang juga merupakan kepala bagian keuangan dan dosen PCR.

  • Berita
Bagikan ke teman