Mahasiswa PCR Raih Juara 1 Entrepreneurship Award III LLDikti Wilayah X kategori Rencana Bisnis
Pekanbaru (28/10) - Politeknik Caltex Riau kembali meraih prestasi, kali ini dipersembahkan oleh Fajri Muttaqien yang berhasil meraih juara 1 Entrepreneurship Award (EA) III 2019 LLDikti Wilayah X Kategori Rencana Bisnis di Batam. Fajri Muttaqien merupakan mahasiwa program studi Teknik Informatika tidak menyangka bisa meraih hasil juara pada kompetisi ini.
"Alhamdulillah, saya bisa meraih prestasi juara 1 pada Entrepreneurship Award tahun ini. Melihat dari peserta yang lolos finalis, banyak finalis berasal dari beberapa perguruan tinggi top di LLDikti Wilayah X. Terimakasih saya ucapkan kepada Inkubator Bisnis PCR, bapak/ibu mentor yang selalu membantu dan semua pihak yang mendukung saya pada kompetisi ini," ucapnya.
Ketua Inkubator Bisnis Politeknik Caltex Riau Ardianto Wibowo, S.Kom.,M.T. yang turut hadir pada malam puncak kegiatan ini mengatakan bahwa rencana bisnis yang dibuat oleh Fajri sudah kita masuk dalam proyeksi untuk ikut EA III ini.
"Fajri ini merupakan salah satu mahasiwa yang lulus pada program inkubator bisnis PCR. Ia memiliki rencana bisnis getSponsor untuk kita dampingi hingga menjadi sebuah startup," ujarnya.
Ardi juga menambahkan bahwa tahun ini PCR mengirimkan 4 proposal, namun yang lolos hanya 1 orang. "Alhamdulillah, tahun ini PCR berhasil meraih juara 1. Saya mengucapkan selamat kepada Fajri dan mengucapkan terimakasih kepada semua mentor dan pihak yang turut berkontribusi sehingga bisa meraih hasil yang maksimal ini," tambahnya.
Dikutip dari laman kopertis10.or.id Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof. Dr. Herri. MBA dalam pidato sambutannya mengapresiasi kerja yang luar biasa dari semua pihak, khususnya Universitas Ibnu Sina. Kita semua berharap, semoga Entrepreneurship Award ini menjadi motivasi bagi mahasiswa dan memperoleh pengalaman dalam berwirausaha.
Lebih lanjut, Prof. Herri mengatakan Entrepreneurship Award ini tentunya tidak sekadar agar mahasiswa menjadi pemenang. Akan tetapi, diharapkan mahasiswa memiliki jiwa wirausaha. Indonesia kaya akan SDA yang harus mampu dikelola dengan baik oleh sumber daya Indonesia. Indonesia butuh SDM yang yang handal, kreatif, dan inovatif.
"Riset membuktikan, di dunia kerja lulusan yang hanya mengandalkan ijazah kalah bersaing di dunia kerja dibandingkan dengan lulusan yang memiliki kompetensi dan soft skill," terang Prof. Herri.
Pada akhir sambutan Direktur Pembelajaran Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP. turut mengapresiasi penyelenggaraan Entrepreneurship Award (EA) III 2019.
"Ini sudah menjadi ikon LLDIKTI Wilayah X sebagai satu-satunya LLDIKTI di Indonesia yang menyelenggarakan Entrepreneurship Award. Luar biasa," pungkas Paris