Dua Staf PCR Menjadi Keynote Speaker pada POLYTEXPO 2019 di Semarang

Pekanbaru (21/11) – Dua Perwakilan Politeknik Caltex Riau menjadi keynote speaker pada kegiatan POLYTEXPO 2019 Seminar Nasional Diseminasi PEDP Succes Story pada hari Rabu 20 November 2019 di Politeknik Negeri Semarang.

 

Kedua perwakilan tersebut adalah Direktur Politeknik Caltex Riau Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si., M.Sc. yang membahas terkait membangun generasi yang kompetitif di Era Revolusi Industri 4.0 dan Anggy Trisnadoli, S.S.T., M.T yang membahas terkait peranan Politeknik dalam penyetaraan gender di Era Revolusi Industri 4.0

Dalam pemaparannya, Dadang mengatakan bahwa saat ini perubahan sangat cepat dalam proses permintaan keterampilan, tingkat perubahan pekerjaan yang tinggi dan banyaknya terobosan dan disrupsi teknologi.

“Di Era Revolusi Industri 4.0 saat ini, terobosan dari teknolgi meningkatkan tingkat perubahan pekerjaan yang tinggi dimana dulu identik dengan kerja kantoran sekarang kerja bisa dimana saja. Saat ini beberpa jenis kerjaan para milenial antara lain adalah web developer, content creator, game developer, animation developer, digital marketing, video blogger (vlogger), event organizer dan lain-lain,” ungkapnya

Selain itu, pada seminar ini Dadang juga berbagi informasi bagaimana manfaat yang diterima dari program PEDP seperti peningkatan student body, akreditasi program studi yang sudah 50% meraih A, peningkatan terhadap kualitas staf dan fasilitas, peningkatan mutu dan relevansi lulusan, capaian proses tracer study PCR tahun 2019 hingga sebaran alumni PCR di Luar Negeri

Sementara itu, terkait isu masalah ketidakadilan dan kesetaraan gender Anggy mengatakan bahwa di PCR isu ini tidak terlalu terlihat.

“Kita di PCR selalu terdepan terkait isu ini, kita lebih baik mencegah daripada memperbaiki. Masalah isu gender ini tidak hanya terkait perbandingan laki-laki dan perempuan, namun juga terkait dengan aksebilitas dan finansial,” ujarnya

Salah satu upaya dari Politeknik Caltex Riau dalam pengarusutamaan gender (PUG) dimulai dari sosialisasi penerimaan mahasiswa baru, proses akademik, sarana prasarana hingga sosialisasi ke industri dan tracer study yang semuanya sudah diatur dalam rencana strategis pengarusutamaan gender PCR.

Dalam hal ini, Anggy merupakan perwakilan Gender Focal Point dari Politeknik Seluruh Indonesia mengucapkan terimakasih kepada Polytechnic Education Development Project (PEDP) yang telah menginisiasi adanya Gender Focal Point.

“Kita sangat berterima kasih kepada PEDP yang telah menginisiasi GFP, memberikan pelatihan dan pengetahuan mengenai PUG di Politeknik, Semoga kedepannya tetap terjaga dan terus terlaksana dengan baik,” pungkasnya

Kegiatan POLYTEXPO 2019 ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta diikuti oleh Politeknik se-Indonesia dan didukung oleh Polytechnic Education Development Project (PEDP). PEDP merupakan salah satu program dari pemerintah yang berfokus pada perkembangan Politeknik di Indonesia.

  • Berita
Bagikan ke teman