Mahasiswa PCR Ciptakan Robot Underwater yang Mampu Merekam, Mengukur Suhu dan Tekanan

Pekanbaru (15/10) - Mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) berhasil membuat sebuah robot underwater. Robot ini merupakan hasil dari Proyek Akhir (PA) Bagas Prayoga yang merupakan mahasiswa dari Program Studi D3 Teknik Mekatronika.

 

“Indonesia sebagai negara maritim terluas didunia memerlukan proses monitoring bawah air demi terjaganya ekosistem dan sumber daya perairan. Hal itu merupakan latar belakang dari pembuatan Undewater ROV (Remotely Operated Vehicle) sebagai proyek akhir dan syarat kelulusan saya," ungkap Bagas.

ROV adalah sebuah robot bawah air yang dikendalikan dari jarak jauh dengan operator ROV yang berada pada kondisi wilayah yang aman. ROV dapat bekerja pada lingkungan bahwa air yang tidak mungkin dijangkau oleh manusia. Umumnya, ROV saat ini digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti penjelajahan, inspeksi, dan eksplorasi bawah laut secara real time, yang sebelumnya harus dilakukan oleh manusia.

Bagas mengatakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah membuat ROV yang dapat melakukan manuver secara stabil dan memiliki pergerakan yang bervariasi serta melakukan pengambilan data berupa gambar, suhu dan tekanan didalam air.

Untuk membuat robot ini tidaklah mudah, butuh waktu cukup panjang dan komponen khusus dalam pembuatan robot ini.

“Banyak rintangan dalam membuat robot ini, diantaranya yakni pemilihan komponen yang digunakan harus bisa bertahan didalam air dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, rangka, pemberat dan pelampung juga berpengaruh terhadap ROV ini sehingga dapat melakukan manuver di dalam air. Alhamdulillah, kurang lebih selama 7 bulan saya melakukan penelitan dan membangun robot ini sehingga bisa beroperasi dengan baik dan lulus pada proyek akhir. Terimakasih kepada Pak Tianur, S.S.T., M.Eng. selaku pembimbing PA dan semua teman-teman yang membantu.,” ujar Bagas.

Bagas juga mengatakan bahwa ROV yang dibuat saat ini ada beberapa perbedaan dengan robot sebelumnya. Selain itu batas maksimum robot ini mampu menyelam dan beroperasi masih sangat terbatas.

“Ada robot serupa dengan robot yang saya buat. Perbedannya terletak pada jumlah pergerakan yang bisa dilakukan oleh robot. Pada penelitian sebelumnya, rata rata hanya bisa melakukan 4 sampai 6 pergerakan, sedangkan pada penelitian saya robot dapat melakukan 12 pergerakan. Selain itu, robot saya memiliki bentuk yang mendukung keseimbangan ROV sehingga mampu melakukan 12 pergerakan yang stabil,” ungkapnya.

Batas maksimum kedalaman ROV ini adalah sedalam 5 meter. ROV ini memiliki 3 fitur diantaranya dapat malakukan monitoring dan merekam aktivitas di dalam air, mengukur suhu dan tekanan yang dapat ditampilkan pada layar Operator ROV.

  • Berita
Bagikan ke teman