ABEC 2016 Resmi Dibuka Hari Ini

Pagi ini (07/09), Politeknik Caltex Riau (PCR) resmi membuka Seminar Nasional yang bertajuk Apllied Business and Engineering Conference (ABEC) 2016. ABEC adalah seminar yang diiniasiasi oleh PCR bersama Politeknik Negeri Batam dan Politeknik Manufaktur Bangka Belitung sejak tahun 2013. Dibuka langsung oleh Direktur PCR, Dr. Hendriko, acara juga dihadiri oleh Direktur Politeknik Negeri Batam dan Politeknik Manufaktur Bangka Belitung.

 

Hendriko dalam sambutannya menuturkan, ABEC digelar agar menjadi wadah sebagai sarana publikasi antar sesama insan peneliti, akademisi dan praktisi. “Pada saat diiniasi pertama kali oleh PCR dan Politeknik Negeri Batam kegiatan nantinya bisa menjadi wadah untuk mempublikasikan jurnal yang dihasilkan para akademisi termasuk para dosen PCR. Harapannya wadah ini bisa mengajak seluruh insan akademisi di lingkungan Politeknik Se-Sumatera. Alhamdulillah sejak tahun ini Politeknik Manufaktur Bangka Belitung ikut bergabung. Semoga selanjutnya banyak politeknik lain yang bisa ikut bergabung,” paparnya.

Senada dengan Hendriko, Direktur Politeknik Negeri Batam, Dr. Ir. Priyono Eko Sanyoto,  mengatakan bahwa ABEC adalah bentuk kolaborasi antar sesama politeknik. “Kita berkolaborasi dalam publikasi jurnal penelitian ini kemudian lahirlah ABEC. Semoga nantinya bukan hanya kolaborasi dalam publikasi jurnal, tetapi juga kolaborasi dalam hal lain yang bisa memacu semangat menghadapi perkembangan dunia teknologi,” jelasnya.

Acara yang mengangkat tema ‘Inovasi Teknologi dan Strategi Ekonomi untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa’ ini, menghadirkan Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh, DEA, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2009-2014) sebagai pembicara utama. Menurut Ketua Penyelenggara, Siska Novita Posma, ABEC 2016 merupakan kali keempat diadakan dan telah dua kali diselenggarakan di kampus PCR.

“ABEC 2016 akan menyajikan 165 pemakalah dari 64 judul paper. Seharusnya ABEC tahun ini, diadakan di Polman Bangka Belitung, tetapi karena adanya permintaan khusus dalam memperingati 15 tahun PCR, sehingga PCR siap untuk menjadi tuan rumah sekaligus mengundang Pak Mohammad Nuh,” jelasnya.

Selain itu, Mohammad Nuh dalam orasinya menyampaikan setiap manusia telah memiliki jiwa saing sejak proses penciptaannya. “Dalam hidup selalu ada kompetisi, Yang menjadi pemenang adalah dia yang memiliki daya saing tinggi. Yakni dia yang memiliki keutuhan sikap, skill dan pengetahuan. Potensi manusia sama, bagaimana kemudian dia bisa mengelola, baik mengelola kreatifitas hingga pola pikir. Begitu juga dengan berinovasi di dunia teknologi dan ekonomi, kita tidak hanya perlu pintar tetapi juga harus bisa menguasai berbagai isu yang berkembang guna memperkuat daya saing diri,” jelasnya.

  • Berita
Bagikan ke teman